Monday, January 21, 2019

Menjadi Penguasa Panggung

Hi.. Selamat Pagi.. 

Jumpa lagi dengan saya, Dial dari sasana LTK Healthy Happy Kota Depok. 

Saya sering mendengar cerita ada peserta yang sebenarnya kepingin menjadi instruktur, secara gerakan sudah menguasai, sudah tahu bagaimana membimbing peserta, sudah bisa juga menjawab pertanyaan peserta. Peserta seperti ini kalau boleh saya sebut sebagai Bakal Calon Instruktur (Balon Instruktur). Cuma masalah waktu saja sampai ada pelatihan instruktur lalu ia ikut maka ia akan resmi dilantik menjadi instruktur LTK tingkat dasar. Lalu kendala pertamapun terjadi, instruktur baru ini merasa gugup, kehilangan keberanian saat diminta untuk menjadi peraga di depan peserta. Ini kita sebut sebagai Demam Panggung. 

Bagaimana nih caranya agar kita tidak mengalami demam panggung.. Saya akan berbagi pengalaman lewat tulisan ini. 

Demam Panggung itu adalah hal biasa, hampir semua orang terkenal pernah mengalami demam panggung. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi demam panggung ini. Perlu kerja sama dengan instruktur seniornya agar peraga baru ini bisa menjadi peraga yang baik. 

1. Instruktur Senior janganlah menembak juniornya untuk tiba-tiba menjadi peraga. Beritahulah minimal 3 hari sebelumnya. Biarkanlah instruktur baru atau balon instruktur untuk mempersiapkan dirinya untuk menjadi peraga.

2. Bagi Balon Instruktur atau Instruktur Baru yang akan menjadi peraga untuk pertama kali, berpikir positif sangat diperlukan. Jangan takut malu. Jangan takut salah. Percayalah tidak ada seorangpun yang akan mengingat kalau kita berbuat salah di depan umum. Dalam sekejap orang akan lupa seandainya kita berbuat salah, baik salah dalam gerakan, lupa gerakan dll. Percaya diri saja. Katakan pada diri sendiri:  "Saya sangat bersemangat!!!"

3. Kenali panggung.. Ada baiknya datang lebih awal, ketika masih sepi berdiri dulu di depan tempat peraga berdiri. Bayangkan didepan sudah ramai peserta. Tempat berdiri peraga adalah panggung. Peraga adalah ratu/raja panggung. Karena Peraga sudah datang duluan sehingga panggung itu milik peraga. Kenali dan kuasai dulu panggung itu sebelum benar benar memperagakan gerakan LTK. 

4. Lakukan sesuatu untuk memecah ketegangan. Yel yel kelihatannya berguna untuk membangkitkan semangat berlatih peserta. Tapi sebenarnya yel yel berguna untuk menimbulkan keberanian peraga atau pemimpin latihan. Teriakkan yel yel agar rasa takut hilang.. 

5. Instruktur senior sebaiknya melakukan gerakan di belakang, di tempat yang terlihat oleh peraga baru, tujuannya adalah jika seandainya peraga lupa karena grogi, maka dia masih bisa melihat gerakan seniornya. 

6. Tips terakhir, semakin sering dilakukan maka akan menjadi biasa. Kalau sudah biasa maka tidak akan demam panggung lagi. 

Demikian 6 tips untuk balon instruktur atau instruktur baru yang masih suka grogi kalau diminta menjadi peraga di depan. Semoga tips ini bermanfaat. 

Ling Tien Kung.... JAYA!!!

I'm Healthy and Happy